Rapat Kerja BPI Sukses Dilaksanakan

Bandung, 24 April - Rapat Kerja Badan Perfilman Indonesia (BPI) sukses digelar pada 22-24 April lalu, di Hotel Marbella Bandung. Dihadiri semua ketua bidang BPI yang melakukan pemaparan rencana kerja untuk 3 tahun ke depan. Rapat ini dipimpin langsung oleh Ketua umum BPI, Chand Parwez serta sempat dihadiri oleh Kepala Pusbangfilm, Maman Wijaya.

Suasana akrab menemani rapat ini, dimana tiap pengurus memberikan masukan untuk program kerja BPI secara menyeluruh. 

"Banyak hal menarik selama rapat berlangsung. Tiap ketua bidang dengan sigap memaparkan rencana kerjanya yang kemudian ditanggapi oleh ketua-ketua bidang lain. Diskusi yang hangat menghasilkan terobosan-terobosan menarik dalam menyusun rencana kerja bersama", jelas Chand Parwez.

Menurut Alex Sihar, Ketua bidang Advokasi kebijakan, rapat kerja ini bukan sekedar pemaparan rencana kerja tetapi juga kesempatan untuk menyatukan visi BPI periode ini. 

"Usaha kami dalam merumuskan definisi-definisi baru tentang apa itu film dan perfilman Indonesia dengan segala aspeknya, sesuai dengan amanah Rapat Paripurna lalu, menghasilkan serangkaian penjelasan mengenai langkah BPI 3 tahun ke depan. Ini penting sekali bagi kami untuk memiliki koridor yang jelas dalam menjalankan fungsi BPI", jelas Alex.

Beberapa definisi yang lahir dalam rapat kerja kali ini seperti; Film adalah karya seni yang memuat berbagai ide atau gagasan dalam bentuk gambar bergerak dan BPI mengutamakan film yang memberi pernyataan serta pengalaman estetik, dan memiliki fungsi pendidikan, hiburan, dan/atau sosial-budaya.

Perfilman adalah segala elemen yang berhubungan dengan proses produksi, distribusi, ekshibisi, apresiasi, pendidikan, dan pengarsipan film.

Film Indonesia adalah film yang dibuat dengan sumberdaya Indonesia, dan keseluruhan atau sebagian Kekayaan Intelektualnya dimiliki oleh Warga Negara Indonesia atau Badan hukum Indonesia.