Kategori

Perfilman

HFN RUANG BAGI SELURUH PEMANGKU KEPENTINGAN BERPIKIR KRITIS UNTUK MEMAJUKAN PERFILMAN NASIONAL

10 Maret 2023
Oleh: Humas BPI

Estimasi dibaca dalam 1 menit

Senin, 6 Maret 2023 Pada Pembukaan Konferensi Film Nasional dalam sambutannya, Gunawan Paggaru Ketua Umum Badan Perfilman Indonesia menyampaikan bahwa "Perayaan ke-73 Hari Film Nasional di tahun ini merupakan waktu yang tepat untuk berbincang tentang film, tentang Wajah Perfilman Nasional. Hari Film Nasional tahun 2023 ini tak hanya sebagai wujud perayaan bahwa pada tanggal 30 Maret 1950 yang lalu merupakan momen sejarah karena pada tanggal tersebut pertama kalinya film cerita dibuat oleh orang dan perusahaan Indonesia. Namun hendaknya, perayaan Hari Film Nasional 2023 dijadikan sebagai momen yang baik untuk berpikir kritis tentang Perfilman Nasional. Memandang upaya penguatan dan pemajuan Perfilman di Indonesia dalam bingkai ekosistem Perfilman Nasional, melalui upaya “Bercermin pada masa lalu, Merencanakan masa depan”.
pada kesempatan itu, Gunawan Paggaru mengurai banyak masalah yang harus dibicarakan, mulai dari pendidikan, standard produksi, persaingan usaha, pengarsipan, bertumbuhnya penggiat perfilman di seluruh wilayah Indonesia dan juga penyelengaraan festival yang masih belum memiliki karakteristik dari satu festival dengan festival lain sehingga diharapkan dalam konferensi film nasional menjadi pokok-pokok pembahasan seluruh pemangku kepentingan.


"Pada kurun waktu lima tahun terakhir, pertumbuhan Perfilman Nasional terbilang cukup menggembirakan. Tren positif ini terlihat dari peningkatan jumlah produksi film dan jumlah penonton. Capaian prestasi gemilang dengan raihan 61% market share penonton film di Indonesia pada akhir tahun 2022 merupakan momentum penting yang mengokohkan Perfilman sebagai industri dan pranata sosial yang memiliki potensi untuk terus dikembangkan. Menjadi lebih kuat dan lebih maju, walaupun masih harus menghadapi berbagai tantangan." begitu Gunawan Paggaru menyampaikan salah satu masalah yang perlu dibicarakan.