
BPI
BPI Mengawal Pembentukan Komisi Film Daerah
Pada 21 dan 22 Oktober 2017 di Bojonegoro, Jawa Timur, Badan Perfilman Indonesia (BPI) bekerjasama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melakukan langkah awal pembentukan Komisi Film di 5 daerah; Provinsi DI Yogyakarta, Kotamadya Bandung, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Siak dan Kabupaten Bojonegoro yang telah melakukan akta kesepahaman dengan Bekraf untuk meningkatkan kontribusi perekonomian daerah melalui perfilman.
Kegiatan ini berupa pengarahan survei, pemetaan dan rekomendasi regulasi daerah terkait izin serta insentif, layanan lokasi menyangkut fasilitas pendukung yang dapat disediakan, layanan produksi yang meliputi SDM dan jasa teknik, serta strategi pemasaran lokasi syuting di daerah.
Hadir mewakili BPI, Wakil Ketua Umum, Dewi Umaya yang juga berbagi pengalamannya sebagai produser lini, produser, maupun produser eksekutif film seperti “Insya Allah Sah” (2017, berlokasi di Bandung), “Salawaku” (2015, di Maluku Utara), “Tjokroaminoto: Guru Bangsa” (2014, di Yogyakarta, Semarang, Ambarawa), “Rayya: Cahaya di Atas Cahaya” (2011, yang melintasi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, hingga Bali), sebagai perbandingan juga pengalaman ketika syuting “Minggu Pagi di Victoria Park” di luar negeri (2009, di Hong Kong) dan Ketua Bidang Promosi Lokasi, Lalu Roisamri, yang menjalankan program kerja sesuai amanat Rapat Paripurna BPI awal tahun ini.
Ditargetkan pada akhir tahun 2017, dokumen pedoman pembentukan Komisi Film Daerah berdasarkan studi kasus di lima daerah tersebut dapat dijadikan panduan bagi daerah lain yang memiliki inisiatif serupa.