
BPI
Pertemuan BPI dengan SFDEA
Pada 17 hingga 21 Juni lalu, BPI hadir di Shanghai International Film Festival 2017 (SIFF). Tiga agenda utama BPI adalah mengawal penandatanganan nota kerjasama antara SIFF, bersama 13 negara lainnya; China, Mesir, Yunani, Hungaria, India, Irlandia, Kazakhstan, Latvia, Estonia, Lithuania, Belanda dan Filipina. Dilanjutkan dengan presentasi mengenai perfilman Indonesia pada program Belt & Road serta menjadi panelis di program International Roundtable Talk yang membahas peran festival film dalam lanskap budaya menonton masyarakat.
Kehadiran BPI di SIFF 2017 tidak disia-siakan oleh Shanghai Film Distribution and Exhibition Association (SFDEA) - merupakan asosiasi non-profit yang menaungi semua aspek kegiatan perfilman di kota Shanghai. SFDEA secara khusus mengundang BPI untuk berdiskusi di kantor mereka.
Diskusi yang dihadiri langsung oleh James Xu selaku Executive Director SFDEA dan Shanghai Art Film Federation. Bapak Chand Parwez selaku Ketua Umum BPI ditemani oleh Agung Sentausa - Ketua Bidang Fasilitasi Pembiayaan Film dan Dimas Jayasrana - Ketua Bidang Festival Internasional dan Hubungan Luar Negeri, hadir sebagai perwakilan resmi BPI.
Perbincangan berjalan hangat dan bersemangat. Dibuka dengan tawaran SFDEA untuk BPI melaksanakan festival film Indonesia di kota Shanghai, pertukaran program film hingga kemungkinan pembangunan sistem kerjasama film co-production antara SFDEA dengan BPI.
BPI melakukan pemaparan mengenai potensi perfilman Indonesia, utamanya peran-peran asosiasi-asosiasi unsur anggota BPI yang dapat menjadi rekan kerja strategis dalam menjalankan kerjasama tersebut.
Kedua belah pihak sepakat untuk segera melakukan langkah-langkah kerja konkrit. Festival film Indonesia rencananya akan diadakan antara bulan Januari - Maret 2018 yang dimulai dengan kemungkinan beberapa proyek skala kecil-menengah yang melibatkan mahasiswa film China dan Indonesia.