BPI
Kolaborasi Untuk Memajukan Perfilman dan Pariwisata Likupang
Jakarta, 7 Agustus, Di Gedung Film Jalan MT. Haryono BPI menandatangani MoU dengan Bupati Minahasa Utara. Dalam sambutannya, Joune Ganda, Bupati Minahasa Utara menyampaikan bahwa siap berkolaborasi memajukan Perfilman Indonesia. Banyak lokasi yang bisa dijadikan sebagai lokasi syuting apalagi Likupang sudah ditetapkan oleh pemerintah sebagai Destinasi Super Prioritas. Selain keindahan alamnya juga keramahan masyarakatnya menjadi pertimbangan produser atau sutradara dalam menentukan lokasi syuting, sambut Gunawan Paggaru Ketum BPI.
Masyarakat kami ramah ramah. dan bahkan kami ada kegiatan tahunan yang disebut pengucapan. Kata Bupati. Pengucapan merupakan salah satu tradisi pengucapan rasa syukur atas hasil panen di Sulawesi Utara.
Ini adalah peristiwa penting dan akan dicatat dalam sejarah perfilman Indonesia bahwa pertama kali ada forum bertemunya para pelaku Industri Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Industri Perfilman. Badan Perfilman Indonesia yang didirikan atas amanah UU nomor 33 tahun 2009 tengan perfilman memang memiliki tugas mengintegrasikan semua pihak yang memiliki potensi memajukan perfilman Indonesia. Film memiliki banyak fungsi. lanjut Gunawan Paggaru.
Dalam forum menyaksikan penandatanganan MoU antara Pemda Minahasa Utara dengan BPI dan VIU dengan BPI hadir perwakilan dari Kemenparekraf, yaitu Deputi 4, Deputi 5 dan Deputi 7. Juga hadir dari Asosiasi, ASITA, IHSA, FIKSER.
Syaifullah Agam, Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf menyambut baik baik adanya MoU dengan BPI-VIU dan BPI-MINUT. Ini harus segera ditindak lanjuti dengan kerjasama Minut dan VIU dalam bentuk produksi dan BPI sesuai dengan fungsinya mengintegrasikan dengan stakeholder perfilman di bidang produksi yang ada dibawah naungan BPI. Ini menciptakan lapangan kerja di daerah dan tentu saja diharapkan mengangkat destinasi yang ada di Minahasa Utara untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.