BPI
LSF; Festival Film di Indonesia idealnya berkoordinasi dengan BPI
Pada Senin (10/07), Lembaga Sensor Film (LSF) mengundang BPI untuk berdiskusi mengenai festival film di Indonesia. Selama ini LSF merasa festival-festival baik dalam skala lokal maupun nasional belum memahami peraturan-peraturan yang berlaku dalam menyelenggarakan festival film, utamanya terkait persoalan ijin serta sensor.
LSF yang diwakili oleh Drs. Dody Budiatman, Wakil kepala LSF, Arturo GP., Ketua sub komisi bidang dialog serta M. Sudama Dipawikarta, Anggota komisi 1 bidang penyesoran, menyampaikan penting peran BPI dalam kerja-kerja literasi sinema kepada masyarakat dan salah satunya melalui festival-festival film.
Arturo GP. untuk festival film, LSF hanya melakukan kerja klasifikasi film, tidak memotong film. Namun LSF beranggapan bila festival-festival film yang ada di Indonesia sebaiknya melakukan koordinasi dengan BPI sebelum ke LSF.
Pada kesempatan ini juga dibahas rencana kerjasama antara LSF dengan BPI dalam rangka memperkuat literasi sinema. Bahwa masyarakat memiliki hak dan kewajiban sebagai penonton.
Selain itu, BPI dan LSF akan melakukan sinkronisasi data festival di Indonesia yang akan berguna bagi banyak pihak. Identifikasi festival-festival ini akan mempermudah pemerintah dalam memberikan program bantuan secara sistematis.